Akun media sosial (medsos) Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah foto wajahnya dengan ekspresi nyeleneh pada Senin, 22 April 2024.
Waktu unggah foto tersebut hampir bersamaan dengan pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang resmi menolak seluruh permohonan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md perihal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sidang yang digelar di Gedung MK Jakarta kemarin.
Selain foto wajah nyeleneh dirinya di akun Instagram @gibran_rakabuming itu, tertulis juga keterangan atau kepsen singkat, "Gimana bang" yang disertai emoji senyum dengan kacamata hitam pada unggahannya itu.
Pada unggahan foto di medsos itu pula, juga ditambahkan sound teriak seperti sedang menangis dalam unggahan tersebut. Bahkan, foto wajah nyeleneh yang diunggah di akun medsos Gibran juga dijadikan foto profil akunnya itu.
Unggahan foto wajah nyeleneh di akun medsos Gibran tersebut sejak kemarin langsung dibanjiri dengan berbagai komentar dari warganet. Beberapa warganet justru menyindir kalau sikap Gibran Rakabuming kurang pantas sebagai wakil presiden. Namun, sebagian lainnya malah mendukung unggahan Gibran Rakabuming itu.
Saat dimintai konfirmasi tentang maksud dari unggahan potret memenya itu, Gibran mengatakan tidak ada maksud apa-apa. Dia pun membantah saat ditanya apakah unggahannya itu ada kaitannya dengan hasil sidang putusan MK kemarin.
"Tidak ada. Nggak ada hubungannya dengan apa-apa," jawabnya saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 23 April 2024.
Dia mengatakan agar itu disikapi dengan santai. Terkait sidang MK, dia mengatakan semua proses sudah selesai dan berharap ke depan suasana akan dingin.
"Dibikin santai gitu lho ya. Semuanya sudah selesai, sudah ada putusan ya saya minta tolong teman-teman media jika memberitakan sesuatu itu yang adem-adem (dingin-dingin) saja. Saya bilang A ditulis A, saya bilang A sampai Z jangan dipotong di tengah karena seperti itu yang selama ini membuat keresahan di warga," tuturnya.