Jahe merupakan tanaman rimpang yang mengandung berbagai macam nutrisi, seperti serat, vitamin, dan lain sebagainya.
Kandungan alami jahe yang dianggap sebagai senjata ampuh bernama gingerol, yang merupakan minyak alami yang memberikan rasa dan aroma unik pada jahe.
Kandungan ini juga bekerja sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang mencegah berbagai penyakit kronis.
Faktanya, mengonsumsi rimpang satu ini secara rutin memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, ternyata tidak semua kondisi boleh mengonsumsi jahe, terdapat beberapa penyakit yang dianjurkan untuk menghindari konsumsi jahe.
Daftar Penyakit yang Tak Dianjurkan Minum Jahe
Konsumsi jahe pada penderita penyakit tertentu mungkin akan menimbulkan efek samping tertentu, sehingga perlu dihindari atau dibatasi.
Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa jenis penyakit yang tidak boleh minum jahe atau perlu membatasinya.
1. Penderita penyakit jantung
Penderita penyakit jantung diimbau untuk menghindari minum jahe, hal ini karena dapat menimbulkan gejala yang serius pada beberapa jenis penyakit jantung
2. Penderita gangguan pendarahan
Penderita gangguan pendarahan sebaiknya tidak mengonsumsi jahe terlebih dahulu, karena konsumsi jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan.
3. Penderita diabetes
Penderita diabetes diimbau untuk membatasi konsumsi jahe atau berhenti untuk mengonsumsinya.
Hal ini karena minum jahe bersamaan dengan obat diabetes dapat menurunkan gula darah atau hipoglikemia.
4. Orang yang mengonsumsi obat tertentu
Seseorang yang sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat untuk memperlambat pembekuan darah, sebaiknya berhenti mengonsumsi jahe.
Karena jahe mungkin akan memberikan efek samping tertentu yang lebih serius.
5. Orang yang akan atau habis operasi
Orang-orang yang akan atau setelah selesai melakukan prosedur operasi hindari konsumsi jahe terlebih dahulu.
Konsumsi jahe sebelum atau sesudah operasi mungkin akan memperlambat proses pembekuaan darah.
Meskipun umumnya aman dikonsumsi setiap hari, minum air jahe mungkin akan memberikan efek samping tertentu, seperti nyeri ulu hati, diare, sendawa, dan rasa tidak nyaman di perut.
Bagi seorang wanita yang sedang hamil atau menyusui juga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum minum jahe setiap hari, karena mungkin bisa berdampak pada janin dan bayi.
Jika Anda memiliki salah satu dari penyakit di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika hendak mengonsumsi minuman jahe, agar tidak menimbulkan efek samping yang serius.
Takaran Minuman Jahe Setiap Hari
Dilansir dari Healthline, rekomendasi takaran minum jahe setiap harinya adalah sebanyak 4 gram.
Konsumsi jahe dalam jangka pendek atau hingga 12 minggu, umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.
Kendati demikian, minum air jahe dalam jangka panjang belum terbukti bisa memberikan efek samping tertentu, sehingga penggunaannya perlu diperhatikan.
Jahe sendiri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengurangi nyeri hingga menurunkan gula darah.
Namun Anda diimbau untuk tidak bergantung pada minum jahe saja, dan tetap minum obat yang diresepkan oleh dokter.
Minum jahe yang diimbangi dengan pola hidup yang sehat dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan tubuh.