Notification

×

Iklan

Iklan

Lebih dari 1.000 Orang Korsel Terinfeksi Norovirus akibat Makan Kimchi

Juli 08, 2024 Last Updated 2024-07-08T10:06:21Z


Lebih dari 1.000 orang di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan terinfeksi norovirus akibat makan kimchi.


Mereka yang keracunan kimchi ini mengeluhkan berbagai gejala seperti muntah, diare, dan sakit perut.


Kimchi adalah makanan populer di Korea Selatan yang akhirnya menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia.


Sajian pendamping ini berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas.


Hingga saat ini, penyebab kontaminasi norovirus yang menular pada produk kimchi di Korsel masih dalam penelusuran.


Kimchi terkontaminasi norovirus


Pejabat Kota Namwon mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan ada kasus pertama keracunan kimchi pada Selasa (2/7/2024). 


Kemudian, penyelidikan untuk mengungkap sumber penyakit tersebut dimulai pada Rabu (3/7/2024), dikutip dari BBC, Sabtu (6/7/2024).


Saat itu diketahui 153 orang mengalami keracunan pada Rabu. Namun, jumlah kasus keracunan kimchi bertambah menjadi 745 orang pada Kamis (4/7/2024).


Pada Jumat (5/7/2024) pagi, pemerintah setempat mengonfirmasi ada 996 kasus keracunan.


Jumlah pasien dilaporkan terus meningkat, dengan keesokan harinya mencapai 1.024 kasus keracunan kimchi.


Pihak berwenang mengatakan, hidangan kimchi yang menyebabkan keracunan karena terkontaminasi norovirus diketahui didistribusikan melalui makanan sekolah di Namwon.


Norovirus terdeteksi di antara pasien melalui sampel lingkungan dan beberapa kimchi yang rutin dikirimkan ke sekolah.


Kondisi ini membuat siswa dan staf dari 24 sekolah ikut menjadi pasien keracunan yang mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit perut.


Wali Kota Choi Kyung-sik mengatakan, petugas kesehatan telah mengambil tanggapan preventif sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.


"Kami akan menjamin keselamatan warga negara kami," tegas dia.


Akibat situasi tersebut, departemen bencana dan keselamatan setempat telah menghentikan produksi dan penjualan produk apapun dari perusahaan pembuat kimchi yang menyebabkan keracunan.


Perusahaan tersebut juga dalam proses menarik produk-produknya yang telah didistribusikan secara sukarela.


Namun, perusahaan yang memproduksi kimchi tersebut belum diungkapkan namanya secara resmi oleh pemerintah setempat.


Apa itu norovirus penyebab keracunan kimchi?


Norovirus menyerang saluran pencernaan atau perut sehingga menyebabkan muntah dan diare.


Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), norovirus kadang disebut "flu perut" atau "penyakit perut". Penyakit ini tidak terkait dengan flu atau virus influenza.


Norovirus menyebabkan gastroenteritis akut atau peradangan pada lambung dan usus. Virus ini juga dapat menimbulkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan infeksi perut


Serangan norovirus dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, berbagi alat makan atau makanan-minuman dengan pasien, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi, 


Infeksi norovirus umumnya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi yang signifikan, terutama pada orang yang rentan. 


Dilansir dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala norovirus dapat timbul mulai 12-48 hari setelah terpapar. Berikut gejala infeksi norovirus:


Mual

Diare

Muntah

Sakit perut

Demam

Sakit kepala

Nyeri pada tubuh, lengan, dan kaki.

Setiap orang dari segala usia berpotensi terinfeksi dan menularkan norovirus bahkan sekitar dua minggu setelah sehat. Ada juga risiko yang perlu diperhatikan untuk menghindarinya.


Tiram dan kerang-kerangan yang hidup di air dan dimakan mentah dapat mengandung virus dan bakteri penyebab penyakit atau kematian. Orang yang mengonsumsi kerang-kerangan mentah berisiko tertular norovirus.


Anak-anak berusia di bawah 5 tahun, orang lanjut usia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga kemungkinan besar mengalami infeksi norovirus yang lebih parah.