Koalisi Ojol Nasional (KON) berhasil menyampaikan enam tuntutan dalam aksi demo hari ini kepada pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Para driver juga meminta semua masalah tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dua minggu setelah aksi di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.
Permintaan ini disampaikan dalam orasi yang juga dihadiri Direktur Pos dan Plt. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI, Kemenkominfo, Gunawan Hutagalung.
"Saya mewakili Pak Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) bertemu dengan teman-teman, karena Pak Wamenkominfo sudah menerima masukan teman-teman. Pak Wamenkominfo sedang berkoordinasi bagaimana menyelesaikan sesegera mungkin. Keenamnya [poin tuntutan] sudah diterima," kata Gunawan.
Ia menjelaskan Kominfo akan mengadakan pertemuan dengan aplikator untuk membicarakan tuntutan para driver ojol dan kurir online.
"Sesegera mungkin membahas tuntutan ini. Tentunya Pak Wamenkominfo sudah mendengar dan akan mencari solusi terbaik," kata Gunawan.
Ketua Divisi Hukum Koalisi Ojol Nasional, Muhammad Rahman menjelaskan tim negosiator dari pihak koalisi sudah diterima oleh Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) Angga Raka Prabowo bersama pejabat lainnya di kantor Kementerian Kominfo.
"Kami tadi bicara enam poin tuntutan. Intinya kami minta revisi dari Permenkominfo nomor 1 tahun 2012. Jaminan dari perwakilan Kominfo memberikan akan melakukan pemanggilan pada pihak aplikator untuk membicarkaan apa tuntutan kita tadi," kata Rahman ditemui usai aksi, Kamis (29/8/2024).
Dia juga menjelaskan terkait permintaan penyelesaian selama dua minggu. Pihak koalisi ojol memastikan akan kembali turun demo jika tidak ada kepastian dalam waktu yang ditentukan.
"Kami minta dua minggu harus ada penyelesaian. Kalau dua minggu enggak ada kepastian kami akan turun dalam jumlah massa yang lebih besar," ujarnya.
Rahman memastikan pihaknya tetap menunggu proses dua minggu ke depan.
"Pihak Kominfo menjanjikan perwakilan perwakilan dari aplikator membicarakan tuntutan kami," ia memungkasi.
